“Saat ini belum ada tenun yang diindikasi geografis atau berpotensi didaftarkan sebagai indikasi geografis dari Sultra. Jangan hanya kita pakai-pakai saja. Nanti diklaim oleh daerah lain, diklaim oleh negara lain baru kita ribut,” tutur Andap.
Terinspirasi dari Karnaval Rio Dejeneiro
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sultra, Belli Tombili mengatakan, konsep event Sultra Tenun Karnaval terinspirasi dari Karnaval Rio Dejeneiro dan Jember Fashion Karnaval yang merupakan salah satu karnaval terbaik di Asia.
“Hari pertama ada penampilan fashion show street dengan menampilkan model dari Sultra, istri para bupati dan para walikota yang menampilkan tenunan desainer lokal maupun nasional. Dihari kedua ada penampilan dari artis ibu kota dengan parade busana,” beber Belli.
Ia berharap, kegiatan tersebut bisa mempromosikan kain tenun khas Sultra.
“Kedepannya, kita berharap tenunan Sultra bisa menjadi perhatian bagi para pelaku fashion di tingkat nasional,” Belli memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post