• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Pasar Bebas; Laut Jadi Sirkuit Lomba Tangkap Ikan

28 November 2021

Seorang Bocah Meninggal Usai Santap Ikan Terapung di Pantai Lakeba

13 Mei 2025

3 Oknum Ojol di Baubau Dipolisikan Atas Dugaan Pelecehan Terhadap Seorang Wanita

12 Mei 2025

Ini Reaksi Menpar RI Soal Kecelakaan Kapal Wisata Pulau Tikus ‘Tiga Putra’

12 Mei 2025

Mahasiswa KKN UHO Gelar Seminar Kearifan Lokal di Desa Barangka Mubar

12 Mei 2025

3 Desa Wisata di Sultra Raih Penghargaan Diajang Trisakti Tourism Award 2025

12 Mei 2025

Asmo Sulsel Beri Edukasi Safety Riding di PT Adira Parepare

11 Mei 2025

Siswa SMPN 1 Baubau Wakili Sultra di Kejurnas Piala FORKI 2025

11 Mei 2025

Asmo Sulsel Berikan Tips Touring saat Long Weekend

10 Mei 2025

Muswil VI PAN Sultra Lahirkan Lima Formatur, Berikut Nama-namanya

10 Mei 2025

Partai Amanat Nasional Target Empat Besar di 2029

10 Mei 2025

Kejati Sultra Sebut Kepala Wilker Kolut Ikut Terperiksa di Kasus Korupsi Tambang Nikel

10 Mei 2025

Asmo Sulsel Ajak Siswa SMKN 7 Takalar Jadi Influencer Muda

10 Mei 2025
Selasa, 13 Mei 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Pasar Bebas; Laut Jadi Sirkuit Lomba Tangkap Ikan

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
28 November 2021
in PenaPembaca
A A
0

ilustrasi nelayan tangkap ikan. Foto: regamedianews.com

11
SHARES
105
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappLine
ADVERTISEMENT

Faktor tantangan, kebijakan lelang kuota tangkap gagal adalah: pertama, jumlah sumberdaya ikan Indonesia sangat sedikit, sesuai rekomendasi Komnas Kajiskan berdasarkan hasil kajian riset sejumlah 12,97 juta ton. Sementara yang sumberdaya ikan yang terserap setiap tahun sebelum kebijakan lelang kuota tangkap sejumlah 6,10 juta ton atau terserap 50%. Berarti tersisa sekitar 6,87 juta ton.

Sekarang, Menteri KKP harus berhitung secara baik dan benar. Karena sisa 6,87 juta ton itu, bukan semua sumberdaya yang harus (wajib) ditangkap. Karena penghitungan sumberdaya ikan terdiri dari dua hal yakni kategori bycath (belum boleh ditangkap) dan kategori boleh ditangkap.

Kalau tim beauty contest yang dibentuk KKP Pokja dari kebijakan Lelang Kuota Tangkap sepakati sejumlah ratusan perusahaan perikanan berskala besar dengan modal Rp200-500 miliar dan mereka memiliki armada kapal tangkap berukuran 1000-5000 gross ton dengan kalkulasi 4000 ton sekali tangkap dalam sehari.

Ya tinggal dihitung saja. Contoh sederhana 100 kapal, berarti dalam dua hari saja tangkap ikan 6,87 sisa 50% itu ditangkap. Selanjutnya apalagi yang mau dikeruk. Habislah sumberdaya perikanan Indonesia. Itulah akibat liberalisasi laut, jadikan sirkuit internasional lomba tangkap ikan.

Baca Juga

Front Nelayan Indonesia Minta Prabowo Subianto Segera Pecat Menteri KKP

Partai Negoro: Prabowo Harus Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut

Partai Negoro Minta Prabowo Jangan Pilih Menteri Bajak Laut

Misteri Lagu Mars IMM: Bung Djazman Al-Kindi Komposer Seribu Tahun

Kedua; produksi ikan Indonesia mengalami tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, sekarang produksinya meningkat sehingga industri perikanan menyumbang 3 persen terhadap PDB nasional. Itu terhitung hanya 0,3 % dari seluruh rencana belanja negara dalam APBN.

Beberapa negara yang tinggi produksi ikan nasionalnya seperti Amerika Serikat (5,36 juta ton) yang mempunyai zona akuatik terbesar di dunia hingga 11,4 juta meter persegi. Belum termasuk garis pantai sisi timur dan barat capai 200 mil.

Kemudian, Peru (5,85 juta ton) yang menempati posisi teratas disektor perikanan dunia sejak 1960. Namun, level produksi ikan mulai turun karena overfishing sehingga spesies ikan punah. Peru miliki sumber daya ikan yang banyak karena garis pantai 3.000 kilometer disamping 12 ribu danau dan laguna lebih dari 50 spesies.

Lalu, Indonesia hanya 6,10 juta ton atau terserap 50% dari 12,97 juta ton. Sementara Indonesia dikenal dunia memiliki Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle sehingga sekitar 1.650 spesias hewan akuatik. Terakhir, India 9,46 juta ton yang produksi 6 persen dari total ikan secara global.

Ketiga, tingkat konsumsi ikan di Indonesia paling rendah. Data Statistik Kurva Fishing (2021); volume produksi ikan global meningkat pesat dalam sembilan tahun terakhir. Pada tahun 2018, volume produksi ikan mencapai 178,8 juta ton, naik 21 persen dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 148,1 juta ton.

Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan masih rendah. Rata-rata capai 41 kilogram (kg) per kapita per tahun. Naik dibanding tahun sebelumnya di 37-38 kg per kapita per tahun, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih kalah jauh dengan Malaysia (70 kg per kapita per tahun) dan Singapura (80 kg per kapita per tahun), bahkan kalah telak dengan Jepang (mendekati 86 kg per kapita per tahun).

Lalu, Menteri KKP berlakukan kebijakan lelang kuota tangkap, mestinya untuk apa? apakah untuk peningkatan rasa puas konsumsi ikan masyarakat Indonesia?. Apakah untuk bahan baku industri-industri perikanan asing?. Apakah untuk peningkatan PNBP lalu pakai bayar hutang?. Jadi kebijakan tersebut tak jelas orientasinya. Indonesia hancur, oligarki laut sedang berkomplotan dengan negara lakukan penetrasi investasi kolonialisme.

Keempat; infrastruktur perikanan sesuai regulasi Kepmen 98 tahun 2021 sulit dibenahi dan sangat berat dilengkapi. Apalagi putaran waktu, mengharap efek ganda dari kebijakan lelang kuota tangkap ikan tidak akan mendorong peluang investasi pada aktivitas primer dan sekunder dari penangkapan ikan, pengelolaan pelabuhan dan industri perikanan. Karena infrastruktur diberbagai pelabuhan tidak lengkap dan sistem pendaratan yang belum layak.

Kelima; suplai ikan ke pasar domestik maupun ekspor tidak akan maksimal. Karena tidak semua perusahaan perikanan memiliki kapal coldstorage, pelabuhan pendaratan ikan masih dangkal, jadi kapal ukuran besar tak mungkin bisa pendaratan ikan.

Keenam; kebijakan penangkapan ikan terukur akan banyak menemui tantangan dan sulit direalisasikan karena belum ada mekanisme pengawasan dan pengendalian yang dilakukan. Sehingga terapan teknis sistem kuota pada setiap pelaku usaha membuat mereka berat untuk investasi.

Indonesia mestinya jangan meniru negara maju dalam menerapkan metode penangkapan ikan, seperti Uni Eropa, Islandia, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Karena mereka memiliki armada kapal nelayan negaranya sudah modernisasi. Pemerintah Indonesia saja, pembuatan kapal dan modernisasi alat tangkap untuk kapal kecil dan ukuran besar saja harus izin KKP dan dilarang karena alasan lingkungan rusak.

Bukankah sistem lelang kuota tangkap ikan merupakan mainan oligarki yang sesungguhnya ingin hancurkan kedaulatan Indonesia?. Karena hanya oligarki laut yang memiliki modal Rp200-500 miliar. Nelayan lokal dan perusahaan lokal tak mungkin. Pasar bebas, laut jadi sirkuit lomba tangkap ikan. Model investasi yang menghancurkan.(***)

Penulis: Ketua Front Nelayan Indonesia (FNI)

Jangan lewatkan video populer:

https://youtu.be/oA-ImlcJNQY

 

Page 2 of 2
Prev12
Tags: FNIFront Nelayan IndonesiaRusdianto SamawaSuara Pembaca
Share4Tweet3SendShare
Pasang Iklan Penasultra

ADVERTISEMENT
Previous Post

Selamat Hari Guru; Penggerak Peradaban Indonesia Maju

Next Post

Kunjungan Sandiaga Uno Beri Dampak Positif Ekonomi Bagi Masyarakat Wakatobi

RelatedPosts

Gaya Hidup Tak Sehat Jadi Pemicu Lonjakan Kasus Diabetes, Ini Strategi Penanggulangannya

4 Mei 2025

Refleksi HUT Sultra ke-61: Ketahanan Pangan, Tambang dan Hutan Kita

27 April 2025

Evakuasi Rakyat Gaza ke Indonesia Memuluskan Agenda Penjajah

15 April 2025

Remaja Pelaku Kekerasan, Potret Buramnya Generasi

13 April 2025

Ajakan Moral Tetty Naibaho Perkuat Fondasi Etika-Martabat Jurnalistik Nasional

9 April 2025

Tanpa Junnah Palestina Senantiasa Teraniaya

4 April 2025
Load More
Next Post

Kunjungan Sandiaga Uno Beri Dampak Positif Ekonomi Bagi Masyarakat Wakatobi

Discussion about this post

PenaEkobis

PenaEkobis

Pertamina Sulawesi Terapkan QR Code pada Armada Mobil Tangki

by Redaksi Penasultra.id
9 Mei 2025
0

Dalam upaya memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan distribusi BBM industri di wilayah operasionalnya, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi resmi memberlakukan...

Read moreDetails

Marak Pertamini Tanpa Izin di Kendari, Pelanggaran Standar Keamanan dan Takaran

9 Mei 2025

BI Sultra Dorong Pemda Tingkatkan Digitalisasi Transaksi Keuangan

9 Mei 2025

Pertamina Integrated Terminal Bitung Dorong Inklusi Sosial Lewat Program PADU

9 Mei 2025

Bersama Mahasiswa, blu by BCA Digital Bangun Generasi Melek Finansial

8 Mei 2025

Recommended Articles

Penerbangan Singapura-Yogya Kini Nonstop, Terhubung Antardestinasi

23 Januari 2023

AHM Genjot Kontribusi Ekspor Motor

23 Januari 2020

PLN Icon Plus Sumbagteng Tertibkan Fiber Optik Ilegal

29 Januari 2024

Perluas Cakupan Pasar, Jago Coffee dan GoWork Kolaborasi

11 Oktober 2022

Ali Mazi: Kondisi Perekonomian Sultra Berangsur Pulih

2 Desember 2021
Load More

Populer Minggu Ini

  • Pembunuh Sopir Angkutan di Kendari Ditangkap di Perkebunan Kolaka Timur

    399 shares
    Share 160 Tweet 100
  • Mendung dan Air Mata Iringi Pemakaman Sopir Angkutan Kendari-Bombana

    150 shares
    Share 60 Tweet 38
  • Tarif PBB di Muna Mencekik, Rasmin Bilang Perlu Dievaluasi

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Sopir Angkutan yang Baik Hati Itu Akhirnya Meninggal Dunia di RSUD Bahteramas

    1082 shares
    Share 433 Tweet 271
  • Muswil VI PAN Sultra Lahirkan Lima Formatur, Berikut Nama-namanya

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Video: Sinonggi dengan Kambatu-Tawaoloho Semakin Diminati

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️