Ditempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan, pihaknya terus mendorong agar masyarakat bisa beradaptasi dengan teknologi digital, termasuk dari sisi transaksi pembayaran.
“Pasar Tani sebetulnya ada di seluruh Indonesia. Melalui ini kita menaikan kelas Pasar Tani yang sudah ada baik dari sisi penjual maupun dari sisi pembeli, bagaimana penjual bisa masuk ke ekosistem digital,” Doni menambahkan.
Kepala Dinas Pertanian Kendari, Sahuriyanto mengatakan, Pasar Tani tersebut dibuka dua kali dalam seminggu, yakni pada hari Selasa dan Jumat.
Hasil pertanian yang dipasarkan diantaranya cabai, bawang, terong, kacang panjang, kangkung, asam, kelor, daun singkong, melon, pepaya termasuk beras.
“Kita ada Bidang Perkebunan dan Holtikultura. Nah itu yang biasa membina petani kita. Setiap mau besoknya pasar itu sudah dihubungi memang para petani untuk membawa ke sini hasil pertaniannya, nanti dijual ke sini,” Suhuriyanto memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post