“Kita bersyukur didukung BI untuk pembayarannya sudah tidak lagi tunai, sudah pakai QRIS, ini akan sangat memudahkan petani kita karena lebih pasti, lebih aman dengan transaksi digital,” kata Sulkarnain.
Menurutnya, Pemkot Kendari membantu para kelompok tani memasarkan hasil pertaniannya. Ia berharap, para petani dan masyarakat bisa segera beradaptasi dengan transaksi digital.
“Dengan QRIS ini mari kita membiasakan diri. Tidak perlu memegang uang tunai, tidak perlu lagi menyiapkan uang pengembalian. Kita tidak bisa menghindari tren perubahan bahwa ke depan mau tidak mau tidak akan lama lagi transaksi digital ini akan menjadi kebiasaan,” ujar Sulkarnain.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan, pihaknya terus mendorong agar masyarakat bisa beradaptasi dengan teknologi digital, termasuk dari sisi transaksi pembayaran.
“Pasar Tani sebetulnya ada di seluruh Indonesia. Melalui ini kita menaikan kelas Pasar Tani yang sudah ada baik dari sisi penjual maupun dari sisi pembeli, bagaimana penjual bisa masuk ke ekosistem digital,” Doni menambahkan.
Discussion about this post