<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1615952609165000&usg=AFQjCNHGWnGnhhETyf-TLSdNvEeySMaPGw">PENASULTRA.ID</a>, MUNA</strong> – Dua pasangan bakal calon (Balon) telah resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna. Mereka adalah LM Rusman Emba-Bahrun Labuta dan LM Rajiun Tumada-La Pili. <a rel="noreferrer"><span style="color: #333333;">Setelah dinyatakan terdaftar, KPU Muna memberikan kepada kedua pasangan ini, surat pengantar pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani serta tes bebas narkoba sebagai syarat sebelum tahapan penetapan pasangan calon dilaksanakan 23 September 2020.</span></a> Untuk betul- betul memastikan dua pasangan balon Bupati dan wakil bupati Muna ini bebas dari narkoba, Koordinator Ikatan Konsoler Adiksi Indonesia (IKAI) Kabupaten Muna Rinto Julia Anas meminta KPU Muna agar dalam menentukan bebas dari narkoba atau tidaknya pasangan balon sebaiknya tidak hanya dengan tes urine. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CTM39NTpyBC/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="13"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CTM39NTpyBC/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Sebab, kata Rinto, tes urine tidak menjamin seseorang bebas dari penyalahgunaan obat terlarang, karena menurutnya tes urine itu hanya berlaku seminggu setelah digunakan dan selebihnya pengaruhnya bisa hilang. Untuk itu baiknya pemeriksaan bebas dari narkoba dilakukan dengan cara tes darah atau rambut. “Kalau bisa saya minta agar KPU Muna melakukan tambahan saat pemeriksaan bebas narkoba, jangan hanya dilakukan test urine, kalau perlu langsung lewat sampel darah atau rambut sehingga betul betul dikatakan bebas dari narkoba. Karena jangka waktu jika tes dilakukan lewat keduanya, reaksi obat didalam tubuh bertahan hingga waktu bulan atau sampai tahunan,” pinta Rinto, Minggu 6 September 2020. <div data-width="640px" data-minwidth="" data-maxwidth="100%"><a rel="noreferrer"><span style="color: #333333;">“Jika seseorang dinyatakan benar benar bebas dari narkoba, maka harusnya memenuhi syarat pemeriksaan bukan hanya lewat tes urine, tetapi harus dilakukan melalui tes rambut atau tes darah,” tambahnya.</span></a></div> Bukan tanpa alasan permintaan pria yang berprofesi sebagai pendamping Pecandu Narkoba itu. Maraknya peredaran barang haram menjadikan wilayah Muna masuk dalam zona merah sehingga tes darah serta rambut harus dilakukan. Alasan lainnya, kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Muna yang masif. Dimana hampir setiap bulan, kasus narkoba selalu ada, mulai dari kurir hingga pengguna kerap menjadi incaran BNN maupun pihak kepolisian. “Kita di Raha (Muna) ini bisa dikata kasus narkoba semakin masif, belum lama ini lagi ada pelaku narkoba yang sudah ditangkap aparat kepolisian,” pungkas Rinto. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video terbaru:</strong> https://youtu.be/G_zq8HK8Ab0
Discussion about this post