PENASULTRA.ID, MUNA BARAT – Menjelang lebaran Idulfitri 1444 Hijriah, bahan pokok (bapok) di pasar tradisional biasanya mengalami kelangkaan. Jika terjadi kelangkaan maka harganya pun cenderung melambung tinggi alias mahal.
Untuk memastikan dan mengantisipasi hal itu terjadi di pasar tradisional di Kabupaten Muna Barat (Mubar). Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri meninjau langsung ketersediaan stok dan harga bapok di pasar.
Pada Minggu 16 April 2023, Bahri melakukan sidak di Pasar tradisional Tongkoea Kecamatan Wadaga. Kendati ada beberapa jenis dari 20 komoditas kebutuhan lebaran Idulfitri yang stoknya kosong, namun harga di pasar kebanggan masyarakat Wadaga itu masih terbilang stabil.
“Sidak ini kita lakukan sebagai langkah antisipasi harga 20 komoditas jelang lebaran, dan juga memastikan stok tetap ada, tidak terjadi kelangkaan,” kata Bahri.
Adapun 20 komiditas utama yang dipantau oleh Pemkab Mubar yakni beras premium dan medium, cabai rawit, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, telur ayam ras, tepung terigu, tahu, dan tempe.
Kemudian pisang raja, ikan, susu balita bubuk balita (SGM), mie instan, susu bubuk dewasa (Dancow), udang, cabai merah, jeruk siam, dan bawang merah.
Discussion about this post