“Selama ini ada banyak stigma yang kurang lebih bernada ‘novel digital itu nggak berkualitas’. Di Cabaca hal tersebut nggak berlaku karena hampir semua yang diterbitkan diawali dengan sistem seleksi naskah dan terdapat proses editorial,” ungkap Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca.
Ia berharap, novel Roekiah 1965 yang penulisnya merupakan salah satu finalis Emerging Writers dalam Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2021 ini bisa memberi warna dan perspektif baru terkait isu PKI dalam dunia literasi. Novel ini juga diharapkan dapat menginspirasi penulis Indonesia untuk lebih berani menelaah sejarah bangsa sendiri.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post