Demi menjaga solidaritas, soliditas PDIP, maka semua penghianat partai harus segera dipecat oleh DPP PDIP. Jangan sampai DPP PDIP membiarkan kader-kader PDIP marah akibat aturan partai tajam ke bawah, tumpul ke atas hanya karena menyangkut anak dan menantu presiden. PDIP tidak sama dengan partai lain yang telah berubah dari partai menjadi relawan sebab mengaku tegak lurus kepada Jokowi.
PDIP patuh, taat, tunduk, dan tegak lurus kepada konstitusi partai, dan kepada kehendak rakyat. Sebab rakyat menjadi satu-satunya alasan dan tujuan PDIP terus berjuang mewujudkan Indonesia Raya yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. PDIP adalah rumah bagi para kader yang setia dan taat pada konstitusi partai, bukan tempat para penghianat.
PDIP Menang Hattrick
Jika ingin menang hattrick, maka PDIP harus konsisten menegakkan konstitusi dan aturan partai. Turun menyapa rakyat, ke bawah membujuk rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat dengan jujur, tulus, dan setia. PDIP sebagai satu-satunya partai yang pernah mengalami semua jenis penderitaan politik pasti memahami kebutuhan dan kepentingan rakyat.
Maka PDIP harus segera menegakkan aturan, memecat semua penghianat PDIP tanpa pandang bulu. Sebab sejatinya semua kader harus diperlakukan sama, setara, dan adil. Hanya dengan keteguhan sikap, kepatuhan dan kesetiaan terhadap konstitusi dan aturan partailah PDIP menang Pileg dan Pilpres 2024. PDIP harus solid, untuk meraih kemenangan, meski tanpa Jokowi dan keluarganya.(***)
Penulis adalah Kader PDIP, Presidium GaMa Centre
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post