<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI -</strong> Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua bakal dilaksanakan bulan depan. Pesilat asal Sulawesi Tenggara (Sultra) kini sedang mempersiapkan diri untuk mewaspadai penularan wabah Covid-19 baik sebelum bertanding maupun saat dan sesudah berlaga. Menanggapi hal itu, pelatih pencak silat Sultra Adam Malik mengatakan, persiapan perhelatan PON XX bukan hanya mewaspadai lawan yang akan dihadapi namun juga mewaspadai Covid-19. "Jika PON sebelumnya kami hanya fokus menghadapi lawan di atas matras, kali ini pesilat kita harus mewaspadai serangan virus Covid-19 yang mengancam tanpa pandang bulu," kata Adam, Senin 6 Sepember 2021. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Hadiri Jambore Kader PKK, Ini Pesan Gubernur Ali Mazi <a href="https://t.co/f9LsbYb1QL">https://t.co/f9LsbYb1QL</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1435159818050879489?ref_src=twsrc%5Etfw">September 7, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Adam menambahkan, tim silat Sultra terus menjaga dan memantau kondisi kesehatan atletnya dan tidak membiarkannya melakukan aktifitas di luar latihan. "Pelaksanaan PON sudah tidak cukup lagi satu bulan. Jadi kita harus benar-benar menjaga kesehatan sehingga terhindar dari Covid-19," ungkapnya. Peraih medali emas PON XVII menyebut, kedua pesilat Sultra Riki Aris Munandar dan Wiwik Nirwana Hata sudah sangat siap menghadapi pesta olahraga empat tahunan terakbar di Indonesia tesebut. "Dari segi teknis kita siap. Jadi saat ini kita tinggal bagaimana menjaga faktor non teknis yang bisa merugikan atlet pencak silat Sultra," pungkasnya. <strong>Penulis : Supyan </strong> <strong>Editor : Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video terbaru:</strong> https://youtu.be/OqwXGXgbGJI
Discussion about this post