“Dengan meningkatkan keterampilan dalam mengkreasikan limbah sampah, mereka dapat menjadikannya sebagai produk UMKM dan mendapatkan manfaat finansial dari sampah ini. Semoga ini juga didukung oleh pemerintah,” terang Opik.
Ia mengaku, ada sebanyak 11 kapal penumpang dan dua kapal rede milik PT Pelni singgah dan sandar di Pelabuhan Murhum, Baubau. Rata-rata sampah yang dihasilkan oleh kapal Pelni dalam satu hari sebanyak 2,5 ton. Dengan adanya RKS, sampah dapat dikurangi hingga rata-rata sebanyak 60 ton.
“Sedangkan sampah rumah tangga kira-kira dalam sebulan menghasilkan sampai 1 ton sampah. Mari bersama-sama lewat RKS menghadirkan lingkungan yang sehat dan memiliki nilai tambah dari sampah rumah tangga yang dihasilkan,” pungkas Opik.
Untuk diketahui, RKS Kampung Pelni Baubau adalah program RKS ketiga yang di inisiasi oleh PT Pelni dengan menggandeng GMC Foundation. Saat ini, di RKS tersebut dilengkapi dengan mesin pencacah kompos sebanyak satu unit dan motor operasional pengangkut sampah.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post