“Berbeda halnya dengan Gen X yang mayoritas sudah memutuskan siapa calon yang dipilih, karena memang Gen X sudah belajar dari pengalaman dan pengetahuan sebelumnya tentang para calon presiden ataupun calon legislatif. Mayoritas Gen X lebih memilih media konvensional seperti TV dan radio sebagai sumber informasi kampanye, dan mereka menilai bahwa situasi kampanye saat ini masih damai dan kondusif,” kata Aska dalam keterangannya, Rabu 24 Januari 2024.
“Dengan demikian, wajar jika Gen Z menjadi sasaran utama para caleg dan parpol, karena selain proporsi di populasi juga salah satu yang terbanyak setelah Gen Y. Mayoritas Gen Z juga masih sangat terbuka dengan semua pilihan, dan masih mungkin berubah sampai di saat-saat terakhir menjelang masuk ke bilik suara di hari H pemilu,” tambah Aska membeberkan.
Mengenai keputusan memilih, hal ini ditunjukkan dengan 52% responden
mempertimbangkan adanya kemungkinan berubah pikiran atau berganti pilihan setelah kampanye atau jelang pemilu, khususnya bagi Gen Z dengan 61%, diikuti Milenial 54%, dan Gen X 41%.
Bagaimana penilaian responden terhadap situasi kampanye politik saat ini? Apa saja ekspektasi responden terhadap kampanye politik? Dapatkan hasilnya dengan data mendetail dalam laporan Jakpat “The Public’s Perspectives on Political Campaign” pada tautan berikut: https://blog.jakpat.net/the-publics-perspectives-on-political-campaigns/.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post