<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ir. Ridwan Bae menegaskan agar Pemerintah Desa (Pemdes) Lagasa tidak memaksakan membangun balai pertemuan yang telah merusak aset negara.</span> <span style="font-size: 17px;">"Idealnya di sepanjang pantai Lagasa itu tidak boleh ada pembangunan apapun, agar terlihat indah, apalagi sudah masuk dalam Kota Raha," kata Ridwan Bae, Minggu 2 Juni 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Terkait permohonan sejumlah masyarakat Desa Lagasa yang berniat menghadap Plt Bupati Muna, Bachrun soal keinginan mereka agar pembangunan balai pertemuan tetap dilanjutkan, mantan Bupati Muna dua periode itu meyakini Bachrun mempunyai konsep yang sama dengan dirinya.</span> <span style="font-size: 17px;">"Saya tidak punya kepentingan apa-apa, kecuali saya sebagai orang Muna hanya ingin Kota Raha itu sepanjang pantai terlihat indah, termasuk sepanjang pantai Lagasa," ujar Ridwan Bae.</span> <span style="font-size: 17px;">Sebelumnya, Ridwan Bae menyoroti</span><span style="font-size: 17px;"> pembangunan balai serba guna </span><span style="font-size: 17px;">yang menelan anggaran kurang lebih Rp400 juta dari dana desa (DD) 2024 di Lagasa.</span> <span style="font-size: 17px;">Pembangunan balai itu berada di jalur hijau dan </span><span style="font-size: 17px;">diduga telah merusak fasilitas negara berupa proyek yang baru saja selesai dikerjakan dan dananya </span><span style="font-size: 17px;">bersumber dari APBN bernilai miliaran rupiah.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Sudirman Behima </span></strong> <strong> <span style="font-size: 17px;">Editor: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240602_210400_934.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=XyV4UIwxtmA
Discussion about this post