<strong>PENASULTRA.ID, WAKATOBI</strong> – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi dinilai belum mampu mengatasi krisis air bersih yang terjadi di Desa Kasuwari, Kecamatan Kaledupa Selatan. Hal ini ditunjukan dengan adanya keluhan warga soal kekurangan air bersih yang terjadi di desanya. Salah satu warga Desa Kasuwari, La Ode Masyarakat mengaku krisis air bersih yang dikelolah PDAM sudah terjadi sekitar satu tahun lebih. Akibatnya, warga terpaksa membeli air dengan harga cukup mahal. Satu mobil, air dibeli dengan harga Rp70 ribu cukup digunakan untuk masak dan minum dalam waktu sebulan. “Selama ini kalau untuk mandi dan mencuci kita pake air asin yang bersumber dari lubang batu maupun sumur,” aku lelaki usia 54 tahun itu. Sebelum krisis air terjadi, La Ode Masyarakat mengaku, warga hanya bisa menikmati air bersih sebanyak dua kali mengalir sebulan. Ia tidak mengetahui persis penyebab krisis air yang terjadi sudah tahunan itu, namun beberapa bulan lalu sudah ada perbaikan perpipaan tapi herannya, hingga saat ini air juga belum mengalir. “Kami harap Pemda segera atasi krisis air ini. Kami tidak menuntut mengalir setiap hari. Dua kali seminggu juga sudah cukup,” harapnya. Amatan wartawan Penasultra.id, selain Desa Kasuwari, krisis air juga terjadi di sejumlah Desa di Kaledupa dan pulau Binongko. <strong>Penulis: Deni La Ode Bono</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post