PENASULTRA.ID, JAKARTA – Salah satu pilar penunjang program hilirisasi sumber daya alam Indonesia adalah penanaman modal asing di berbagai sektor pertambangan tanah air. Namun, investasi ini harus disertai dengan nilai tambah yang memiliki manfaat jangka panjang untuk Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan lonjakan investasi pertambangan nikel yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nikel dunia sebagai salah satu bahan baku utama pendukung ekosistem kendaraan listrik.
Beberapa perusahaan ternama seperti Tesla, Ford, dan Volkswagen, menunjukkan minat mereka untuk berinvestasi pada sektor pertambangan nikel dan menjadikan nikel Indonesia sebagai sumberdaya utama kendaraan mereka.
“Penanaman modal asing dari perusahaan-perusahaan dunia yang membutuhkan nikel Indonesia memang menjadi bagian penting dari strategi hilirisasi sumber daya alam Pemerintah. Namun, harus dipastikan juga bahwa investasi ini jangan hanya bersifat ekstraktif,” terang Pengamat Pasar Modal dan Akademisi Universitas Trisakti, Hans Kwee dalam keterangannya, Senin 3 Juli 2023.
“Harus ada nilai tambah untuk masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, seperti praktik-praktik atau standar pertambangan berkelanjutan, kontribusi sosial dan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat lokal,” tambah Hans.
Bila dipilih dengan benar, kata dia, perusahaan penanaman modal asing di Indonesia bisa membantu meningkatkan standar keberlanjutan dan teknologi industri pertambangan tanah air.
Discussion about this post