“IWF diperkirakan akan mengoperasikan pendanaan hingga 1 milyar USD untuk proyek air bersih,” ujar Herry.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR dan Kepala Sekretariat Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 Muhammad Zainal Fatah mengatakan, hasil diskusi terkait pembiayaan air berkelanjutan dan inisiasi Global Water Fund akan menjadi concept note yang akan dibawa dan dielaborasikan pada World Water Forum ke-10 di Bali, 18-25 Mei 2024.
Terkait upaya merancang arsitektur pembiayaan air dalam kerangka Global Water Fund, Direktur Pusat Pendanaan Iklim dan Kebijakan Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Boby Wahyu Hernawan mengatakan pentingnya belajar dari pengalaman Pandemic Fund dan Green Climate Fund.
“Merespons ancaman krisis air dengan pembangunan arsitektur pembiayaan global adalah langkah preventif yang tepat. Kesiapan dan mawas diri adalah kunci. Pandemi mengajarkan kita bahwa biaya atas ketidaksiapan akan jauh lebih tinggi,” kata Boby.
Discussion about this post