“Merespons ancaman krisis air dengan pembangunan arsitektur pembiayaan global adalah langkah preventif yang tepat. Kesiapan dan mawas diri adalah kunci. Pandemi mengajarkan kita bahwa biaya atas ketidaksiapan akan jauh lebih tinggi,” kata Boby.
Pembiayaan air berkelanjutan tentu membutuhkan dukungan negara-negara maju dan kelompok-kelompok filantropis untuk memberikan dukungan secara jangka panjang.
“Selain adanya kebutuhan untuk meningkatkan taraf ekonomi negara-negara yang membutuhkan, diperlukan juga komitmen jangka panjang dari negara donor dan filantropi agar pembiayaan air dapat berkelanjutan,” kata World Bank Global Lead for Water and Finance Jason Zhengrong Lu memungkasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post