PENASULTRA.ID, JAKARTA – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia menyoroti urgensi terhadap nasib kaum marginal dan terpinggirkan di bawah kepemimpinan pemerintahan yang baru.
Dalam Dialog Nasional dengan tema ‘Optimisme Kaum Termarjinalkan dan Terpinggirkan Bersama Pemerintahan yang Baru’ yang digelar di Gedung Dewan Pers Jakarta, Sabtu 27 April 2024, Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati menekankan pentingnya memperhatikan kelompok masyarakat yang terpinggirkan.
Handojo mengungkapkan, meskipun Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka baru akan resmi memimpin pemerintahan pada 20 Oktober mendatang, harapan besar telah terpancar dari jutaan rakyat Indonesia, khususnya kaum marginal.
“Kita perlu memberikan perhatian lebih terhadap mereka yang hidup dalam keterbatasan, seperti pengemis, pemulung, buruh, petani, dan orang-orang dengan penghasilan yang minim,” ujar Handojo dalam acara yang diselenggarakan Vox Point bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat.
Ketua Umum SMSI Firdaus mendapat kesempatan pertama menyampaikan pidatonya. Ia menyambut tema yang diusung dalam dialog nasional itu.
“Kami siap bekerja sama untuk kegiatan-kegiatan berikutnya,” tutur Firdaus yang disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Handojo selanjutnya mengingatkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2023 yang mencatat bahwa persentase penduduk miskin mencapai 9,36 persen, setara dengan 25,90 juta orang pada Maret 2023.
“Sangat mungkin bahwa sebagian besar dari mereka adalah kaum marginal dan terpinggirkan, yang membutuhkan perhatian lebih serius dari pemerintah,” tambahnya.
Handojo juga menyoroti isu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang dianggapnya sebagai kejahatan luar biasa yang harus diberantas dengan tegas. Ia menekankan perlunya penanganan yang lebih profesional atas masalah ini oleh pemerintahan yang baru.
Discussion about this post