<strong>PENASULTRA.ID, BOMBANA -</strong> Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bombana punya trik atau cara baru perlindungan terhadap ribuan warganya agar terhindar dan kebal dari serangan wabah pandemi Covid-19. Trik itu disebut vaksin pekan. Artinya, pemerintah daerah lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana, bakal melakukan kegiatan penyuntikan vaksinasi secara serentak ke enam ribuan warga yang tersebar di 22 kecamatan selama tujuh hari. Tentunya calon peserta yang akan divaksin terdaftar sebagai warga wajib vaksin memenuhi persyaratan. Sementara, nama vaksin tersebut adalah Sivoac Biofarma Vaksin "Ini kita akan lakukan tidak terlepas dari Peraturan Presiden Nomor 99 tentang pengendalian vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi corona virus atau Covid-19. Jadi ini kita akan lakukan selama tujuh hari dimulai 19 sampai 26 Juni," kata Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin saat ditemui di Kantor Bupati Bombana Kamis 17 Juni 2021. Darwin mengatakan, jumlah penduduk Bombana saat ini yang masuk dalam daftar pemberian vaksin totalnya mencapai 68.971. Dari kalkulasi angka tersebut, total capaian vaksin yang akan didistribusikan selama tujuh hari berjumlah 14.665. "Dari jumlah penduduk yang masuk namanya ini sudah termasuk dengan ASN didalamnya. Syarat secara umum dalam jumlah ini adalah mereka penduduk yang sudah berumur 18 tahun keatas," ujarnya. Menurutnya, data nakes yang bakal ditugaskan sebagai vaksinator ke 22 puskesmas se kabupaten Bombana berjumlah 45 orang. "Namun bukan berarti, nama yang ada dalam data itu, otomatis langsung disuntikan vaksin. Tentu ada mekanisme yang wajib dilakukan bagi tim Medis. Diantaranya pemeriksaan kesehatan atau biasa disebut diskrening terlebih dahulu dilakukan oleh dokter atau tim medis," tambah Darwin. Darwai memastikan jika Sinovak Biovarma aman dan sudah memenuhi persyaratan. Mulai dari keamanannya dan juga kehalalannya dibuktikan dengan adanya sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Maka dari itu saya himbau masyarakat untuk mendukung program vaksinasi serta tidak lagi takut untuk di vaksin," pungkasnya. <strong>Penulis : Zulkarnain</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/km1oIaPv7hw
Discussion about this post