<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613301392579000&usg=AFQjCNGuzs-f4ZnuD1LJu2n_YO0wtub9lw">PENASULTRA.ID</a>, BOMBANA</strong> – Pemerintah kabupaten Bombana lewat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan penelusuran terkait terjadinya banjir di pulau Kabaena yang menggenangi tiga kecamatan sekaligus, Senin 18 Januari 2021. Tiga kecamatan tersebut yang menjadi target DLH diantaranya Kecamatan Kabaena Selatan desa Pongkalero dan desa Batuawu. Kemudian Kecamatan Kabaena luapan sungai Lakambula di Kelurahan Teomokole dan sekitarnya. Ketiga di Kecamatan Kabaena Barat khususnya di desa Baliara Selatan. Pantauan media ini, ketiga wilayah itu merupakan daerah pemukiman penduduk lokasinya sangat dekat dengan zona/kawasan pertambangan. Bahkan diduga terjadinya banjir yang menerjang tiga kecamatan merupakan dampak dari pada aktivitas pertambangan. “Kita sementara siap-siap turun ke lokasi untuk mencari tahu apa penyebab dan pemicu sehingga terjadi banjir dan siapa yang harus bertanggung jawab,” kata Sekretaris DLH Bombana, Makmur Darwis. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CTM6LEbpA5M/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="13"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CTM6LEbpA5M/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Makmur mengatakan, jika terjadinya banjir di pulau Kabaena terbukti karena dampak pertambangan, pemerintah tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan pertambangan khususnya perusahaan yang dekat di tiga kecamatan dimaksud. “Paling kita berikan sanksi administrasi, selanjutnya kita rekomendasikan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena yang memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi tentang pemberhentian aktivitas pertambangan, ” ucap Makmur. Menurutnya, pemerintah daerah tak henti-hentinya mengingatkan setiap perusahan menjaga lingkungan utamanya saluran air. Sehingga tidak berdampak dan merugikan masyarakat. “Kemarin kami sudah antisipasi, kalau ini benar penyebab adalah tambang, kami akan surati perusahaan tambang agar melakukan perbaikan saluran,” jelasnya. <strong>Penulis: Zulkarnain</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/BDlNmtyQGDE
Discussion about this post