
Pemkab Konsel berkomitmen penuh untuk menjadi fasilitator utama antara masyarakat, TNI, dan pemerintah pusat, guna memastikan proses penataan dan pembangunan berjalan tertib, adil, dan memberikan manfaat luas bagi semua pihak.
Seluruh elemen masyarakat dan tokoh adat pun yang hadir menyatakan dukungan penuh terhadap rencana strategis ini.
“Ini langkah besar bagi Konawe Selatan. Kita tidak hanya menjadi wilayah strategis pertahanan nasional, tetapi juga membuka peluang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kepastian hukum atas lahan dan multiplier effect dari pembangunan militer,” tegas Bupati Irham.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) juga diketahui telah aktif berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pertahanan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mempercepat proses legalisasi dan penyerahan lahan.
Komandan Grup 5 Kopassus, Brigjen TNI Josep Dat Dariyamanta Surbakti dalam keterangannya juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah dan masyarakat Konawe Selatan.
“Kehadiran kami di sini merupakan bagian dari tugas dan pengabdian kepada bangsa, sekaligus menjalin silaturahmi serta memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah. Kami siap bersinergi mendukung program pembangunan serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah ini,” ungkap Brigjen TNI Josep Dat saat acara penyambutan kedatangan Grup 5 Kopassus di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Konsel pada Senin, 27 Oktober 2025.
Penulis: Baim
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:


Discussion about this post