<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Jajaran instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perumahan, kelurahan, kecamatan serta warga melakukan aksi bersih-bersih di Kali Anduonohu. Aksi bersih-bersih ini dilakukan untuk mengatasi masalah sampah yang menyumbat aliran kali, menyebabkan air meluap ke jalan dan menimbulkan banjir di sejumlah titik. Aksi pembersihan ini melibatkan puluhan personel dari berbagai dinas terkait. Bahkan, sejumlah petugas dari DLH Kota Kendari harus turun langsung ke kali untuk mengangkut sampah yang menghalangi arus air. Normalisasi kali ini menghasilkan pengangkutan sampah sebanyak dua truk, terdiri dari kayu dan bambu bekas tebangan warga yang berasal dari bagian hulu. Kepala DLH Kota Kendari, Paminuddin mengatakan, upaya ini merupakan langkah penting untuk mengembalikan fungsi kali sebagai saluran air yang bebas hambatan. "Kami berharap dengan kegiatan ini, aliran air di Kali Anduonohu bisa kembali lancar dan tidak menyebabkan banjir. Namun, kami juga sangat mengharapkan kerja sama dari masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai," ujarnya, Kamis 16 Mei 2024. Selama dua hari terakhir, curah hujan di Kota Kendari meningkat drastis, yang menyebabkan beberapa daerah mengalami banjir dan genangan air. Salah satu penyebab utama banjir ini adalah sampah yang menumpuk dan menyumbat aliran sungai. Pemkot Kendari melalui berbagai dinas terkait bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Kepala BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman mengungkapkan hujan yang terjadi dua hari ini menyebabkan sejumlah bencana di Kota Kendari, seperti tanah longsor di lorong Tupai Kelurahan Tipulu, satu pohon tumbang di Jalan Bunga Tanjung Kelurahan Watu-watu dan banjir di beberapa titik. "Sekarang ini kita di Kali Anduonohu, kemudian Kali Kambu, Kali Mokoau, Kali Anawai, Anggoeya dan Kali Wua-wua. Beberapa kali ini airnya sempat meluap dan merendam sejumlah rumah setinggi mata kaki, namun semua sudah surut, seiring berhentinya hujan," jelasnya. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/RmFNhLjZ6Ls
Discussion about this post