“Pelaksanaan APBD menjadi proses tidak hanya berfokus pada input (realisasi anggaran) tetapi juga berorientasi pada terwujudnya output (keluaran) dan outcome (hasil) yang jelas, nyata dan dirasakan manfaatnya,” ungkap Agus Salim.
Selain itu, menurutnya untuk mengukur sistem pengelolaan keuangan daerah apakah telah memenuhi standar diperlukan beberapa prinsip seperti, proses penganggaran dan laporan pertanggungjawaban.
Untuk diketahui, SIPD merupakan instrumen kebijakan teknis bagi daerah dalam pengintegrasian seluruh komponen perencanaan pembangunan dan keuangan daerah melalui satu sistem informasi.
Penulis : Via Alvia
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post