Tidak semua kabupaten kota langsung menerapkan hal tersebut, hal itu tergantung pemerintah daerah (pemda) masing-masing.
“Pertamina hanya menyiapkan infrastrukturnya saja, sedangkan kapan diterapkan itu tergantung pemerintah dan pemda karena mereka yang mempunyai kebijakan atas produk hukum,” ujar Fahrougi.
Ia mengatakan, guna memperoleh QR Code, masyarakat terlebih dahulu harus mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
Pendaftaran subsidi tepat ini akan mengolah data penggunanya dari aspek jenis kendaraan, data kependudukan serta peruntukkan konsumsi BBM baik untuk pribadi atau komersil.
Data yang terkonfirmasi dan dinyatakan berhak untuk memperoleh solar subsidi, kata Fahrougi, dapat mendownload barcode khusus (bisa dicetak atau disimpan dalam format digital) untuk ditunjukkan kepada operator SPBU saat melakukan transaksi pembelian solar.
“Implementasi transaksi menggunakan QR Code ini akan membuat penyaluran lebih tepat sasaran, tepat volume dan Pertamina juga lebih mudah dalam mengontrol,” Fahrougi menambahkan.
Ia berharap, adanya program ini dapat menekan penyalahgunaan solar subsidi dan lebih tepat sasaran.
Discussion about this post