Kain tenun Buton dan Tolaki merupakan simbol dari duet kepemimpinan Ali Mazi dan Lukman Abunawas, dimana kain tenunan tersebut juga menjadi primadona kain tenun khas Sultra.
“Berbagai macam ikon dan monumen serta proyek-proyek pembangunan prioritas menunjukkan geliat pembangunan yang nyata dan signifikan di bawah kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas,” Belli menambahkan.
Lalu, katanya, ada lima macam warna dalam logo HUT Sultra ke-59, yakni biru, hijau, kuning, coklat, dan hitam. Warna Biru merupakan perlambang kedamaian, kenyamanan, dan harmoni yang merupakan warna Provinsi Sultra dengan ciri khas kebahariannya.
Warna Hijau adalah perlambang kesuburan, doa harapan, dan pertumbuhan. Warna Kuning adalah perlambang kejayaan, bijaksana, dan cendekia. Warna Coklat adalah perlambang optimisme dan kepercayaan. Warna Hitam melambangkan kemantapan, keteguhan, dan kekekalan.
Empat macam warna tersebut juga melambangkan jumlah kabupaten yang ada saat terbentuknya Provinsi Sultra, yakni Kendari, Kolaka, Muna, dan Buton, serta sekaligus menunjukkan potensi yang ada di daerah ini.
“Kami harap semua pihak dapat menyukseskan perayaan HUT Sultra yang merupakan HUT istimewa karena merupakan perayaan ulang tahun penutup pemerintahan duet kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas,” Belli memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post