“Koperasi adalah alat untuk mereka yang lemah. Tapi jika disatukan, ini menjadi kekuatan besar. Ini bukan sekadar lembaga, ini adalah gerakan ekonomi rakyat untuk memangkas rantai pasok, memberantas tengkulak, dan menciptakan lapangan kerja di desa,” ujarnya.
Presiden juga menyampaikan bahwa dari 80.081 koperasi yang terbentuk, sebanyak 108 koperasi telah siap beroperasi. Dalam tiga bulan ke depan, seluruh koperasi ditargetkan beroperasi secara mandiri dengan dukungan infrastruktur digital dan logistik dari pemerintah.
Pada kesempatan itu, Gubernur ASR melaporkan kepada Presiden bahwa Sultra telah membentuk 2.285 Koperasi Merah Putih, sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan di wilayah tersebut.
Presiden pun menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut, khususnya terhadap KDMP Napa yang masuk dalam daftar koperasi percontohan nasional.
Peluncuran KDMP menjadi langkah konkret pemerintah dalam mendorong transformasi ekonomi desa yang terintegrasi, berbasis digital, dan berkeadilan sosial. Pemerintah menargetkan seluruh desa dan kelurahan di Indonesia memiliki koperasi yang berfungsi optimal untuk mendukung kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post