Gede menyebut, ruang transit turut disiapkan untuk menayangkan materi video yang menampilkan sejarah Koperasi Merah Putih serta potensi koperasi di Kabupaten Buton Tengah sebagai bagian dari upaya mendukung kelancaran dan kesan positif dalam pelaksanaan kegiatan nasional tersebut.
Koperasi Merah Putih sendiri merupakan program strategis pemerintah untuk mengatasi ketimpangan ekonomi, memperkuat ekonomi lokal, memperpendek rantai pasok pangan, menciptakan lapangan kerja, serta menyediakan layanan esensial bagi masyarakat desa dan kelurahan. Program ini merupakan sinergi antar kementerian, BUMN, dan pemerintah daerah.
Sultra termasuk provinsi yang progresif dalam implementasi program ini. Tercatat, hingga saat ini telah berhasil mendirikan 2.285 unit koperasi yang terdiri atas 1.908 unit Koperasi Desa Merah Putih dan 377 unit Koperasi Kelurahan Merah Putih.
Selain itu, Sultra juga telah memiliki satu unit Koperasi Mockup Merah Putih yang ditetapkan di Desa Napa. Desa Napa sendiri telah membentuk kelembagaan koperasi sejak 19 Mei 2025 melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang dihadiri 63 orang, dengan anggota koperasi sebanyak 31 orang, kepengurusan 7 orang, dan 3 pengawas yang dipilih langsung melalui rapat anggota.
Adapun agenda utama launching koperasi pada 19 Juli 2025 meliputi, dialog Presiden RI dengan kepala daerah dan pengurus koperasi secara daring, peresmian dan peninjauan koperasi oleh Gubernur Sultra dan kunjungan Sekolah rakyat.
Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menunjukkan kesiapan dan kesungguhan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam mendukung program nasional yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan koperasi.
Sinergi lintas OPD, Satgas dan dukungan masyarakat menjadi kunci suksesnya peluncuran Koperasi Merah Putih yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di daerah.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post