“Bagi saya, kegiatan itu sebagai ajang untuk menjalin kemitraan bisnis, promosi dan pemasaran berbagai produk dan komoditi yang dihasilkan Sultra serta menjadi ajang promosi potensi dan peluang investasi di berbagai sektor unggulan di Sultra,” ungkap Ali Mazi.
Dikatakannya, realisasi investasi di Sultra pada 2021 mencapai Rp 21,29 triliun.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak berharap bahwa saat ini masyarakat Jatim banyak yang telah menggunakan kendaraan listrik. Ini merupakan peluang bagi Sultra untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangannya, terutama nikel, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan kendaraan listrik.
“Masih banyak lagi yang diharapkan tentunya seperti kelapa sawit, pala, tanah liat, kopra, arang batok kelapa, biji besi, disuplai ke Jatim dan kita menyuplai kendaraan bermotor, bahan pokok dan rokok,” ujar dia.
Emil berharap, pertemuan misi dagang tersebut tidak berhenti pada momentum itu saja. Diharapkan, komunikasi dapat lebih diintensifkan kedua daerah.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post