Menteri Widiyanti juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah guna menciptakan pariwisata yang tertib, aman, dan ramah bagi semua kalangan, khususnya anak-anak dan keluarga.
Sementara itu, terkait pengendalian inflasi, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menyoroti lima kabupaten dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi, termasuk Kabupaten Bombana (3,77 persen) dan Buton (2,87 persen).
Tomsi menegaskan bahwa IPH merupakan indikator penting karena mencerminkan harga yang langsung dirasakan masyarakat.
“Bapak-Ibu sekalian, yang termasuk IPH-nya tinggi, tolong berupaya sekeras-kerasnya. Karena ini bukan hanya masalah data, tetapi masyarakat merasakan harganya naik,” ujarnya.
Tomsi juga menyampaikan data inflasi year-on-year (yoy) pada Mei 2025, dengan 10 provinsi mencatatkan inflasi tertinggi. Di antaranya, Papua Pegunungan (5,75 persen), Sulawesi Barat (3,21 persen), Sulawesi Tengah (2,61 persen), hingga DKI Jakarta (2,07 persen).
Dari seluruh provinsi tersebut, hanya Papua Pegunungan yang melampaui target inflasi nasional.
Rakor ini menjadi langkah penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam menekan inflasi sekaligus menyiapkan sektor pariwisata menghadapi libur sekolah tahun 2025 secara optimal.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post