PENASULTRAID, KENDARI – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Sukanto Toding secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan PPID Pembantu se-Sultra Tahun 2025 di salah satu hotel ternama di Kota Kendari, Kamis 17 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Sukanto Toding menyampaikan bahwa pemerintah provinsi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dalam tata kelola informasi publik.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas terselenggaranya kegiatan ini. Rakor ini merupakan momentum penting untuk konsolidasi, kolaborasi, dan koordinasi antara Komisi Informasi dan seluruh PPID di Sultra,” ujar Sukanto.
Sukanto menjelaskan bahwa konsolidasi dimaknai sebagai penguatan internal antara lembaga pengelola informasi, khususnya Komisi Informasi dan PPID, sedangkan kolaborasi menjadi upaya menyatukan elemen-elemen dalam tata kelola informasi yang baik.
Koordinasi kemudian diarahkan pada penguatan peran eksternal, yakni bagaimana lembaga-lembaga pengelola informasi berinteraksi dan memenuhi kebutuhan publik akan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya.
“Informasi saat ini adalah bahan baku penting dalam pembangunan. Kita tidak boleh lagi memandang informasi sebagai pelengkap, tetapi sebagai sumber daya strategis yang harus dikelola secara aktif dan interaktif,” tegasnya.
Sukanto menekankan pentingnya tiga prinsip utama dalam pengelolaan informasi, yakni update, valid, dan reliable. Informasi yang disampaikan kepada publik harus selalu diperbarui (update), berdasarkan sumber yang dapat dipercaya (valid), dan dapat diandalkan (reliable).
Ia mengingatkan bahwa informasi yang tidak berkualitas, tidak faktual, atau tidak terverifikasi hanya akan menjadi “sampah digital” yang tidak bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya sering menyampaikan istilah GIGO — Garbage In, Garbage Out. Jika informasi yang kita terima dan kelola tidak benar, maka yang kita keluarkan pun tidak akan bermanfaat. Inilah pentingnya menjaga kualitas inflow dan outflow informasi,” imbuhnya.

Discussion about this post