“Rehabilitasi dan konservasi lahan, fasilitasi pembiayaan asuransi pertanian, fasilitasi penyediaan pupuk dan pestisida, optimalisasi pemanfaatan air dan jaringan irigasi, serta penyediaan alat dan mesin pertanian,” kata Rusdin.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Pemprov Sultra Usnia mengatakan ada beberapa penyakit yang perlu menjadi perhatian saat pancaroba yakni DBD, diare, ISPA, dan rabies.
“Tahun lalu kami kesulitan mendapat vaksin rabies, Insya Allah tahun ini kami akan intens berkoordinasi dengan Kemenkes agar disalurkan di Provinsi Sultra,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sekretaris Dinas Sosial Pemprov Sultra Harrys melaporkan bahwa telah melakukan berbagai upaya dalam memitigasi dan antisipasi pancaroba di Sultra.
“Kami telah menyampaikan surat ke Dinsos kabupaten/kota terkait arahan Pak Pj Gub saat Rakor kesiapan bencana banjir dan kekeringan tahun 2024. Kami juga telah bermohon ke Kemensos guna penambahan logistik di Sultra,” lapornya.
“Kami juga menyiagakan 500 personel Tagana yang tersebar di 17 kabupaten/kota sesuai kebutuhannya, lalu kendaraan operasional dapur umum lapangan, tangki air, dan buffer stock logistik. Untuk makanan siap saji kami akan cek kelayakan konsumsinya Pak,” tambah Harrys.
Mendengar laporan bawahannya, Pj Gubernur Sultra selanjutnya mengucapkan terima kasih atas paparan yang disampaikan, dan ditegaskan kepada perangkat daerah terkait agar dapat mengantisipasi dan juga memitigasi segala potensi yang akan terjadi.
“Pertama, kepada Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan untuk segera memetakan sentra produksi padi kita agar jangan sampai panen kita terganggu. Menuju puncak musim kemarau agar segera siapkan pompa pengairan, selamatkanlah panen kita,” tegas Andap.
“Kedua, kepada Dinas Kehutanan untuk segera antisipasi apabila terjadi Karhutla di wilayah kita, siapkan Petugas yang handal dan memiliki quick respon time agar tidak meluas,” tambah Andap.
Discussion about this post