Asrun Lio juga mengungkapkan tiga hal utama yang perlu diperhatikan dalam menurunkan angka stunting, yakni prevalensi stunting, angka kemiskinan, dan ketahanan pangan.
“Ketiga aspek ini dinilai saling terkait dan harus diselaraskan melalui pendekatan lintas sektor serta pemanfaatan data yang akurat dan terstandar.. Selain itu, hadirnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah pusat sebagai strategi tambahan percepatan penurunan stunting,” tuturnya.
Acara penilaian kinerja yang digelar hari ini, kata Sekda, bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi wadah evaluasi dan refleksi atas upaya yang telah dilakukan oleh kabupaten/kota dalam melaksanakan delapan aksi konvergensi penurunan stunting.
“Saya berharap forum ini memberikan umpan balik dan pembelajaran, serta memacu munculnya inovasi terbaik di daerah,” ucapnya.
Olehnya itu, Asrun Lio menyampaikan lima pesan penting: pentingnya komitmen kepala daerah, keberlanjutan program lintas sektor, peningkatan kualitas perencanaan berbasis data, penguatan komunikasi perubahan perilaku, serta akurasi pendataan stunting.
“Mari kita jadikan forum ini sebagai langkah bersama untuk masa depan anak-anak kita. Penurunan stunting adalah pekerjaan mulia dan harus dilakukan dengan serius dan kolaboratif,” pungkasnya.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:


Discussion about this post