<div align="left"> <p dir="ltr"><strong>PENASULTRA.ID, ASAHAN-</strong> Setan apa yang merasuki seorang pemuda di Desa Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) berinisial ESG (24). Pemuda ini tega membunuh seorang ibu rumah tangga (IRT) hingga tewas bersimbah darah.</p> <p dir="ltr">Peristiwa naas ini dikabarkan terjadi atas dasar rasa kesal pelaku hingga menusuk sekujur tubuh wanita yang berstatus janda ini pada Kamis 31 Maret 2022 sekitar pukul 04.30 Wita dini hari.</p> <p dir="ltr">Pemuda yang kerap disapa Omat ini melancarkan aksinya kepada korban bernama Orlinda Nababan (54). Diketahui, korban memiliki dua orang anak. Kedua anaknya itu harus histeris setelah melihat ibunya tergeletak bersimbah darah di ruang tamu dan meminta pertolongan kepada tetangga.</p> <p dir="ltr">Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira menceritakan kronologis kejadian itu yang bermula dari tindakan ayah pelaku. Dijelaskan, pada malam kejadian beberapa jam sebelum menikam korban, pelaku sempat melihat ayahnya bersama korban hingga membuat pemuda ini semakin emosi.</p> <p dir="ltr">"Penampakan itu termasuk yang membuat dia semakin sakit hati dan merencanakan pembunuhan kepada korban dengan mempersiapkan sebilah pisau," kata AKBP Putu Yudha Prawira dalam rilis Humas Polres Asahan Jumat 1 April 2022.</p> <p dir="ltr">Kapolres melanjutkan, motif tersangka yang merasa sakit hati dan menaruh dendam, karena ayahnya mempunyai hubungan asmara dengan korban. Karena itu, ESG tidak setuju dengan hubungan itu. Sebelumnya, Omat juga sempat menemui korban , namun mendapat perlakukan tidak baik.</p> </div> <div align="left"> <p dir="ltr">"ESG menganggap akibat hubungan asmara itu, ibunya meninggal, sehingga dirinya menaruh dendam," jelas Putu.</p> </div> <div align="left"> <p dir="ltr">Atas dasar itu Kata Putu Yudha, ESG melancarkan aksinya bejatnya itu dengan masuk lewat jendela rumah korban. Kemudian pelaku mematikan lampu dan menikam korban sebanyak 14 kali di sekujur tubuhnya terutama pada bagian dada.</p> <p dir="ltr">"Korban ditusuk 14 kali di rumah korban pada Kamis 31 Maret 2022 sekitar pukul 03.30 WIB," ungkap Kapolres Asahan.</p> </div> <p dir="ltr">Menurut keterangan anak korban, lanjut Putu, pagi itu anaknya bernama Jetina Boru Silitonga mendengar suara teriakan dari ibunya. Tapi kondisinya sedang mati lampu dan semua gelap. Anak itu tak bisa melihat pelaku.</p> <p dir="ltr">Bahkan warga sekitar juga sempat mendengar teriakan korban dan langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun begitu sampai di rumah, mereka sudah menemukan korban tergeletak di ruang tamu dalam kondisi tewas bersimbah darah.</p> <p dir="ltr">Anak itu mengaku menurut sepengetahuan dia, orang tuanya tak punya masalah dengan orang lain. Dia juga tak mengetahui pelaku pembunuhan tersebut.</p> <p dir="ltr"><strong>Polisi Berhasil Menangkap Pelaku</strong></p> <p dir="ltr">Usai pembunuhan itu, ESG merencanakan kabur dari wilayah itu. Rencananya, pemuda itu hendak melarikan diri menuju Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun, usaha ESG harus terhenti karena Polisi terus bergerak cepat mencari pelaku.</p> <p dir="ltr">"Pelaku berhasil kita tangkap kurang dari 24 jam melalui kerja keras Sat Reskrim Polres Asahan bekerja sama dengan Dit Reskrimum Poldasu. Tersangka kita amankan di jalan Sultan Serdang Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, saat naik becak dan ingin kabur melalui jalur penerbangan Bandara Kualanamo menuju Makassar," ujarnya Kapolres.</p> <div align="left"> <p dir="ltr">Menurut pengakuan pelaku, tambah orang nomor satu di jajaran Polres Asahan ini, tersangka ESG melakukan hal itu seorang diri, sedangkan pisau sepanjang 30 Cm, itu milik ayahnya.</p> </div> <div align="left"> <p dir="ltr">"Pelaku sudah pesan tiket ke Makasar, sebelum kejadian dan sudah merencanakan pembunuhan,” jelas tersangka.</p> <p dir="ltr">Untuk pasal yang disangkakan Pasal 340 KUHP Sub Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.</p> </div> <div align="left"> <p dir="ltr"><strong>Penulis: Hadi Sitorus</strong> <strong>Editor: Jamil</strong></p> <p dir="ltr"><strong>Jangan lewatkan video populer:</strong></p> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ </div>
Discussion about this post