<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - Bagi para santri Indonesia yang ingin meningkatkan kapasitas diri dalam menghadapi tantangan yang semakin berat di era ekonomi digital, dapat mendaftarkan diri pada program prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni “Santri Digitalpreneur Indonesia 2022”. Adapun pendaftarannya telah dibuka mulai 25 April hingga 25 Mei 2022. “Santri Digitalpreneur Indonesia kembali hadir tahun ini untuk mencetak generasi santri digital yang dapat memproduksi konten-konten digital yang kreatif dan inovatif serta memiliki akhlakul karimah," kata Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara “Extended Weekly Press Briefing” di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Senin 25 April 2022. "Santri digital preneur Indonesia menjadi wadah bagi santri untuk meningkatkan kapasitas dan skill melalui pelatihan-pelatihan yang terukur dan tepat sasaran,” tambah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu dalam keterangan persnya yang diterima redaksi. Pada tahun 2021, Santri Digitalpreneur Indonesia yang dilaksanakan secara daring mendapat respons yang positif dari para santri. Hal ini dapat dilihat dari jumlah santri yang mengikuti program ini, yakni sebanyak 500 santri yang tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karenanya, Kemenparekraf kembali menghadirkan Santri Digitalpreneur Indonesia. Untuk tahun ini akan dilaksanakan secara luring di delapan kota/kabupaten di Indonesia. Diantaranya Serang, Padang, Cirebon, Tasikmalaya, Sidoarjo, Bondowoso, Bangkalan, dan Banjarmasin. Para peserta Santri Digitalpreneur Indonesia 2022 akan menerima pelatihan materi dasar, berdiskusi, serta serangkaian praktek yang akan membuat para santri memahami materi secara komprehensif. Materi pelatihan akan diberikan oleh para professional yang berkompeten di bidang kreatif dan digital, serta animasi. “Tentunya kami kami akan menghadirkan professional digital terbaik yang akan berbagi ilmu keterampilan serta pengalaman secara langsung di pesantren-pesantren di delapan kota,” ujar Menparekraf. Dari setiap kota/kabupaten akan dipilih satu kelompok terbaik. Nantinya akan mempresentasikan hasil karya mereka dalam acara Demo Day yang berlangsung di Jakarta pada 27 September 2022, dalam rangkaian peringatan hari Santri Nasional. Adapun syarat pendaftaran peserta Santri Digitalpreneuer Indonesia 2022, yaitu santri atau santriwati, berusia 15-21 tahun, dan berkelompok (yang mana satu kelompok terdiri dari lima orang santri dari pesantren yang sama). “Insya Allah santri-santri ini akan menjadi generasi digital untuk kebangkitan ekonomi Indonesia. Ayo daftarkan diri dan pesantrenmu. Isi formulir, lengkapi data diri, dan jadilah bagian dari Santri Digitalpreneur Indonesia 2022 untuk Indonesia bangkit,” kata Sandiaga Uno memungkasi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat mengakses melalui laman www.santridigitalpreneurindonesia.com. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/BXaiQPXT5E8
Discussion about this post