PENASULTRA.ID, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau terus berupaya mengoptimalkan penerimaan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD). Pasalnya, sampai dengan 31 Desember 2020, pendapatan daerah Kota Baubau sebesar Rp 844,80 miliar atau turun sebesar 4,99 persen dibandingkan 2019 mencapai sebesar Rp 889,15 miliar.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau, dengan agenda tanggapan/jawaban kepala daerah atas pemandangan umum fraksi, terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Baubau tahun anggaran 2020 di ruang rapat DPRD Kota Baubau, Senin 5 Juli 2021.
Ahmad Monianse menjelaskan, penurunan pendapatan daerah tersebut terutama disebabkan realisasi PAD. Dimana turunnya realisasi PAD tersebut, disebabkan adanya pembatasan aktivitas masyarakat akibat Pandemi Covid-19, yang sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi.
“Kedepan pemerintah akan terus melakukan upaya-upaya guna mengoptimalkan penerimaan sumber-sumber PAD. Seiring dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, dalam pemulihan ekonomi yang diakibatkan Pandemi Covid 19. Sehingga sesuai harapan kita bersama kemandirian keuangan dapat kita tingkatkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 telah menjadi bencana kesehatan dan kemanusiaan yang berimbas pada semua lini kehidupan manusia. Bahkan meluas pada masalah sosial, ekonomi, dan sektor keuangan.
Sehingga kondisi tersebut mengharuskan pemerintah daerah melakukan pengelolaan anggaran belanja yang baik demi tercapainya target-target pembangunan.
Page 1 of 3
Discussion about this post