“Lebih dari 1.000 satwa di sini (kebun sawit) dalam keadaan sehat. Jika mereka ditangkap dan dipindahkan, risiko penyakit dan stres meningkat. Setelah ditranslokasi, banyak yang tidak selamat,” ungkap Ancrenaz.
Koeksistensi menjadi solusi yang diusulkan oleh Ancrenaz.
“Kita perlu membangun ekosistem yang lebih tangguh. Setiap 25 tahun, kita harus melakukan penanaman ulang, dan ini adalah peluang untuk menciptakan lanskap yang lebih baik untuk orang utan dan manusia,” tuturnya.
Menurut Ancrenaz, lebih dari 300 ribu hektare lahan akan direplanting dalam beberapa tahun ke depan, menciptakan peluang untuk meningkatkan keberlanjutan baik bagi pertanian maupun konservasi.
“Jika kita dapat menciptakan lingkungan di mana orang utan merasa aman, maka tingkat agresivitas mereka akan berkurang,” pungkas dia.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post