Aktivasi penerbangan akan dilakukan dengan subsidi. Pihak maskapai menginginkan adanya deposit sebesar Rp6 miliar dengan hitungan tarif penumpang sebesar Rp1.200.000 untuk 50 kursi dalam jangka waktu satu tahun.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Wakatobi, Nadar mengatakan, hitungan pihak maskapai dengan beban sebesar Rp6 miliar masih akan dinegosiasikan karena dinilai terlalu tinggi, dikhawatirkan tidak bisa dijangkau masyarakat umum.
“Berdasarkan Permenhub Nomor 68 Tahun 2022 ini terlampau tinggi, padahal kalau untuk daerah Wakatobi hanya Rp940.000. Sehingga pemda perlu negosiasi lagi agar tidak melanggar harga batas atas, karena pemda tidak punya rujukan. Jangan sampai ini bermasalah kedepan,” kata Nadar, Minggu 14 Agustus 2022.
Adapun upaya menghadirkan kembali penerbangan di Wakatobi, kata Nadar, Pemprov Sultra telah menyiapkan anggaran subsidi di APBD Perubahan sebesar Rp2,4 miliar.
Discussion about this post