PENASULTRA.ID, JAKARTA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-42 yang dilaksanakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023 mendapat tanggapan dari tokoh muda NTT yang juga pengamat maritim Ikatan Alumni Lemhanas Strategic Center (IKAL SC), Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa.
Capt. Hakeng mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN ke-42. Apalagi Jokowi saat tiba di Bandara Komodo Minggu 7 Mei 2023 menyebutkan dihadapan awak media bahwa ini adalah momentum yang sangat baik diadakan KTT ASEAN untuk memarketingi Labuan Bajo, supaya dunia tahu di Indonesia ada yang namanya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
“Artinya, Presiden sangat konsen dengan Labuan Bajo yang merupakan daerah wisata laut. Dan ini juga menunjukkan Presiden Jokowi berkomitmen dengan pencanangan program Indonesia menjadi poros maritim dunia,” sebut Capt. Hakeng dalam keterangannya, Selasa 9 Mei 2023.
Hakeng juga mengapresiasi pemerintah yang akan menyuguhkan aneka hidangan laut bagi para delegasi KTT ASEAN ke-42.
Menurutnya, wilayah maritim Indonesia memiliki banyak potensi sumber kekayaan alam seperti potensi protein ikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan memasukkan wilayah perikanan NTT termasuk dalam Zona 3, yakni WPPNRI 715 dan 718 yang terdiri Laut Aru, Laut Arafuru, dan Laut Timor bagian Timur yang merupakan wilayah laut NTT.
“Kuota penangkapan di zona tersebut hampir 3 juta ton dengan nilai ekonominya sekitar Rp85 triliun. Jadi momen KTT ASEAN ini bisa pula dipakai sebagai ajang untuk menggaet investor di sektor perikanan,” jelasnya.
Discussion about this post