Pengelolaan Aset Penataan Kawasan Kumuh Diserahkan Ke Pemkot Kendari

PENASULTRA.ID, KENDARI – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengadakan serah terima pengelolaan dan pemanfaatan aset terhadap penataan kawasan kumuh Bungkutoko dan Petoaha. Serah terima dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) skala kawasan dan kelurahan tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima penyerahan aset kepada Pemkot Kendari, Rabu 20 Januari 2021. Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Diana Kusuma Astuti mengatakan, Bungkutoko dan Petoaha bisa menjadi contoh penanganan kawasan kumuh di Kendari. “Ini bisa menjadi contoh dan kita bisa lakukan replikasi dari contoh yang sudah kita lakukan di Bungkutoko dan Petoaha. Mudah-mudahan ini bisa diinisiasi sendiri oleh Kota Kendari,” kata Diana yang menyaksikan serah terima aset secara virtual. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CTM4iz2JrQb/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> View this post on Instagram A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sultra, Mustaba mengatakan, total anggaran yang digunakan untuk Bungkutoko dan Petoaha yaitu sekitar Rp61 miliar, meliputi pembenahan kawasan serta penataan lingkungan di empat kelurahan. Keempat kelurahan tersebut yakni Kelurahan Kadia, Mataiwoi, Wua-wua dan Kelurahan Purirano. “Anggaran yang kita kelola untuk menata kawasan Bungkutoko dan Petoaha kurang lebih Rp40 miliar. Di Bungkutoko Rp23 miliar dan di Petoaha Rp17 miliar,” jelas Mustaba. Ditempat yang sama, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengucapkan terimakasih pada kementerian PUPR yang telah membangun sejumlah sarana dan prasarana di wilayah Kendari. “Kawasan yang dulunya kita kenal kurang diminati masyarakat karena dikenal sebagai kawasan kumuh. Alhamdulillah dalam beberapa saat bisa dirubah menjadi kawasan yang sangat menarik, yang sangat membanggakan masyarakat Kota Kendari,” tutup sulkarnain. Penulis: Via Alvia Editor: Yeni Marinda Jangan lewatkan video populer: https://youtu.be/VRMNu2xWe4A

No Result