PENASULTRA.ID, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Telkom) dan Telkomsel telah menandatangani perjanjian pemisahan bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.
Pemisahan usaha dan integrasi ini sejalan dengan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC).
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, proses integrasi ini untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar telekomunikasi digital di Indonesia.
“Integrasi dengan Telkomsel akan memungkinkan masyarakat memperoleh layanan broadband lebih luas, pelanggan dapat berpindah tempat dengan bebas tanpa khawatir kehilangan layanan, demi mewujudkan inklusi digital,” kata Ririek, Kamis 6 April 2023.
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, integrasi layanan IndiHome ini diyakini akan semakin memperkuat posisi Telkomsel di industri telekomunikasi dan digital di Indonesia.
Sekaligus membuktikan keseriusan Telkomsel dalam memajukan dan memperluas portofolio bisnis, terutama di layanan FMC.
“Kami berkomitmen untuk terus bergerak maju menghadirkan produk dan layanan terdepan bagi pelanggan, serta konsisten mengembangkan ragam inovasi layanan yang semakin terintegrasi, yang akan mengakselerasi pemerataan konektivitas digital yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Hendri.
Transaksi ini mendapat dukungan dari Telkom dan Singtel sebagai pemegang saham Telkomsel.
CEO Grup Singtel, Yuen Kuan Moon meyakini integrasi ini merupakan momentum penting bagi Telkomsel untuk masuk ke pasar bisnis fixed broadband dengan pertumbuhan pesat Indonesia.
Permintaan pasca-pandemi untuk broadband berkualitas tinggi dan tren fixed mobile convergence di industri telco global menjadikan langkah ini signifikan bagi Telkomsel dalam memperkuat posisinya dan meningkatkan potensi pertumbuhan yang siginifikan.
Discussion about this post