Catatan laba bersih ini lebih tinggi dibandingkan BUMN karya lainnya. Adhi Karya misalnya, memiliki laba bersih sebesar Rp214,02 miliar sedangkan Wijaya Karya malah mencatatkan kerugian netto sebesar Rp7,12 miliar.
Joko mengungkapkan penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya dalam pemenuhan target-target, utamanya target finansial dan dalam menghasilkan berbagai proyek konstruksi yang telah diamanahkan kepada perseroan.
Dengan terus mengutamakan asas-asas kualitas produk, safety, sustainability, dan tata kelola yang baik, diharapkan agar PTPP dapat terus unggul dan memiliki daya saing yang baik sebagai leading companies di sektor konstruksi dan investasi di Indonesia.
Tentunya penghargaan ini tidak akan membuat perusahaan berpuas diri. PTPP akan terus memberikan kinerja terbaik untuk dapat mencapai target kinerja perusahaan serta terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya terbaik untuk pembangunan nasional.
“Dengan demikian, sebagai perusahaan terbuka yang memiliki tata kelola perusahaan yang baik, PTPP dapat terus meningkatkan kepercayaan stakeholder, serta berkontribusi juga terhadap pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah di Indonesia,” pungkas Joko.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post