Sekretaris Perusahaan Joko Raharjo mengungkapkan perusahaan terus bekerja keras dan meningkatkan sinergi baik di lingkup internal dan eksternal sehingga menghasilkan keuntungan yang sangat baik dan sehat.
“Kami tentunya bersyukur atas penghargaan Fortune 100 Companies yang telah diterima. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa perusahaan mampu bersaing dan unggul sehingga mampu memberikan manfaat positif bagi berbagai pihak melalui berbagai proyek yang dilakukan,” jelas Joko dalam keterangannya, Kamis 19 September 2024.
Secara khusus, dalam laporan keuangan PTPP tahun 2023, perusahaan telah berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp18,46 triliun. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp481,37 miliar.
Catatan laba bersih ini lebih tinggi dibandingkan BUMN karya lainnya. Adhi Karya misalnya, memiliki laba bersih sebesar Rp214,02 miliar sedangkan Wijaya Karya malah mencatatkan kerugian netto sebesar Rp7,12 miliar.
Joko mengungkapkan penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya dalam pemenuhan target-target, utamanya target finansial dan dalam menghasilkan berbagai proyek konstruksi yang telah diamanahkan kepada perseroan.
Dengan terus mengutamakan asas-asas kualitas produk, safety, sustainability, dan tata kelola yang baik, diharapkan agar PTPP dapat terus unggul dan memiliki daya saing yang baik sebagai leading companies di sektor konstruksi dan investasi di Indonesia.
Discussion about this post