PENASULTRA.ID, KENDARI – Pengusaha binaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses ekspor biji jambu mete ke Vietnam.
Tak main-main, jumlah tonase biji jambu mete asal Konawe Kepulauan (Konkep), Buton dan Muna yang diekspor melalui Terminal Pelabuhan Peti Kemas Bungkutoko ini mencapai 18 ton.
Ekspor ini dilakukan pada Gebyar Ekspor Akhir Tahun 2021, Jumat 31 Desember 2021 lalu dengan didukung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
Steven Stenly, anak muda asal Kendari pemilik CV Best Farmer Indonesia inilah yang menjadi aktornya. Ia membuktikan pada dunia, kalau anak muda juga mampu menjadi eksportir dengan mengekspor hasil perkebunan Sultra.
Meskipun perusahaan baru dan masih tergolong pemula, sosok yang dikenal sebagai Youtuber tersebut membuktikan bahwa dirinya mampu berjuang dengan memanfaatkan peluang akses pasar yang ada khususnya pasar kacang mete.
“Tiga bulan saya fokus, selama merintis banyak rintangan yang dihadapi. Tapi saya yakin pasti berhasil. Saya sudah keliling Sultra untuk mencari produk unggulan dan akhirnya memutuskan ekspor kacang mete gelondongan,” kata Steven melalui rilis persnya, Selasa 4 Januari 2021.
Menurutnya, kacang mete merupakan produk unggulan di Sultra, meskipun masih ada hasil perkebunan unggulan lainnya seperti kelapa, namun kacang mete jauh lebih baik kualitasnya di banding daerah lain di Indonesia. Apalagi, Sultra merupakan penghasil kacang mete terbaik di dunia.
Andi Sudirman Sulaiman Masuk 10 Besar Gubernur Terpopuler 2021 https://t.co/ZBVGh0ffqG
— Penasultra.id (@penasultra_id) January 4, 2022
“Pasar kacang mete di luar negeri sangat bagus, banyak permintaan dari India dan Vietnam. Apalagi saat ini buyer asal India sudah ada di Kendari dan siap membeli hasil perkebunan kacang mete Sultra,” ujar Stenly.
Discussion about this post