“Eko Yuli Irawan telah berjuang semaksimal mungkin. Ia tampil sangat luar biasa. Ia merupakan motivator bagi adik-adiknya,” papar Hadi seraya mencontohkan hal serupa juga dialami seteru Rizki Juniansyah, Shi Zhiyong di kelas 73kg.
“Bisa disaksikan Shi Zhiyong gagal melakukan clean and jerk seberat 191kg karena cederanya belum pulih benar, apalagi disitu usianya yang juga sudah kepala tiga,” pungkasnya.
Lifter yang tampil di kelas 61kg itu tercatat empat kali pulang membawa medali. Kiprah Eko Yuli tampil di Olimpiade dimulai pada 2008 di Olimpiade Beijing dengan meraih medali perunggu di kelas 56kg.
Prestasi itu diulanginya pada Olimpiade London 2012, namun medali itu diperolehnya di kelas 62kg.
Tampil konsisten, lifter kelahiran Lampung, 24 Juli 1989 itu kemudian berhasil merubah medali perunggu menjadi perak di Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016. Kemudian, raihan medali perak kembali dibawa pulang Eko Yuli dari Olimpiade Tokyo 2020.
Penulis: Eko Julianto
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post