<strong>PENASULTRA.ID, BUTON UTARA</strong> - Arifin, pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Buton Utara (Butur) ini terbilang sukses dalam membudidayakan ternak sapi. Bisnis pensiunan PNS dengan jabatan terakhirnya sebagai Kepala Bidang Peternakan di Dinas Pertanian itu kini telah memiliki omzet hingga ratusan juta rupiah. Terlebih menjelang Hari Raya Idulfitri dan Iduladha. Arifin yang kini menetap di Desa Petetea'a, Kecamatan Kulisusu Utara itu mengatakan, jelang Lebaran Idulfitri hingga Iduladha biasanya ia dapat menjual 30-50 ekor sapi siap potong. Dalam satu ekor sapi dijual bervariasi sesuai ukuran bobot sapi antara Rp.8 juta hingga Rp15 juta perekornya. "Tahun lalu yang terjual ada sekitar 50 ekor, permintaan yang tinggi itu biasanya saat Hari Raya Qurban," kata Arifin, Selasa 26 Maret 2024. Mengenai kualitas, Arifin sangat menjamin kesehatan sapi potong miliknya. Hampir setiap bulan sekali ternak sapinya dikontrol oleh tim peternakan bersama dokter hewan Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara. [caption id="attachment_61842" align="alignnone" width="941"]<img class="size-full wp-image-61842" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2024/03/Pensiunan-PNS-Butur-Ini-Sukses-Ternak-Sapi-Beromzet-Ratusan-Juta-Rupiah.jpg" alt="Arifin bersama Kadis Pertanian Buton Utara Yusuf saat berada di kebun kelapa lokasi peternakan sapi Desa Petetea'a, Kecamatan Kulisusu Utara. Foto: Mirdat" width="941" height="481" /> Arifin bersama Kadis Pertanian Buton Utara Yusuf saat berada di kebun kelapa lokasi peternakan sapi Desa Petetea'a, Kecamatan Kulisusu Utara. Foto: Mirdat[/caption] Arifin mengaku, awal merintis bisnis ternak sapi beberapa tahun lalu hanya sekedar mengisi waktu di masa purna baktinya. Pertama ia hanya memiliki enam ekor sapi. Saat ini sapi yang ada dalam kandang ranch yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa seluas 30 hektare kini mencapai 70 ekor. "Saya mencoba ternak sapi awalnya hanya enam ekor. Saya lihat potensi kebun kelapa cocok kita pelihara sapi di bawahnya dengan sedikit pengalaman saya waktu di Peternakan. Alhamdulillah hari ini sudah 70 ekor," terangnya. Seiring dengan perkembangan jumlah populasi sapi miliknya, Arifin kini mulai memberdayakan masyarakat setempat untuk beternak sapi. Saat ini ia telah mempekerjakan delapan orang karyawan dengan sistem bagi hasil. Sejauh ini, selama beternak sapi, Arifin mengaku belum mendapatkan kendala yang cukup serius. Menurutnya, dalam memelihara sapi yang terpenting adalah kemauan, ketersedian lahan, kemudian memilih bibit yang cocok untuk dikembangkan. Kadis Pertanian Kabupaten Buton Utara, Yusuf mengapresiasi kelompok ternak yang digagas oleh Arifin ini. Yusuf berharap, Kelompok Ternak Lembah Hijau Desa Petetea'a ini menjadi inspirasi dan contoh peternak sapi yang ada di Buton Utara. <strong>Penulis: Mirdat Alta</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/oYkwa21oMhk
Discussion about this post