“Kami akan terus mengawal kasus ini dan melakukan sterilisasi kawasan Industri, salah satunya dengan untuk sementara waktu mencegah karyawan atau Pekerja Harian Lepas (PHL) yang tidak tinggal di dalam asrama masuk ke dalam area Kawasan Industri,” jelas Dyah.
Pihaknya juga membatasi aktivitas karyawan yang tidak tinggal di dalam asrama.
“Kedepan kerjasama untuk rapid tes akan terus dilakukan untuk memastikan seluruh karyawan yang bekerja di Kawasan Industri Morosi dalam keadaan sehat dan aman untuk beraktivitas,” tutup Dyah.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post