“Putus cinta, Pak! Ya, gara-gara putus cinta pertama yang mendorong saya bisa menulis!,” timpal Mustakim yang langsung disambut tawa seluruh peserta hingga tepuk tangan bergemuruh.
“Gara-gara saya diputus cinta oleh pacar saya yang pertama, saya marah besar, dan amarah itu saya tuangkan dalam secarik kertas berupa surat hingga sepanjang dua halaman. Dan surat inilah yang saya jadikan sebagai pembuka cerpen pertama saya dengan judul Badai Bulan Maret yang berhasil dimuat oleh salah satu media terpopuler Pos Kota di Jakarta,” papar Mustakim lagi yang membuat semua peserta menjadi makin suntuk hingga penyajian materinya selesai.
Pasca memberi materi tersebut, beberapa peserta bahkan ada yang ingin belajar lebih dalam secara langsung kepada Mustakim yang pernah jadi wartawan dan telah menulis lima buku itu.
Dua bukunya yang berjudul “Reformasi Moral” dan “Cakrawala KB, Kependudukan dan Keluarga”, pernah dipasarkan oleh toko Gramedia ke seluruh Indonesia.
Buku “Cakrawala KB, Kependudukan dan Keluarga” bahkan pernah dibeli oleh Direktorat Advokasi KIE BKKBN RI sebanyak hampir 2.000-an eksemplar untuk dibagikan ke seluruh kantor perwakilan BKKBN Provinsi se-Indonesia.
Sebelum mengakhiri materinya, usai sesi diskusi selesai, Mustakim berpesan agar penyuluh KB harus melek media!.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post