Melihat antusiasme yang tinggi dari wisatawan, Menparekraf Sandiaga mengatakan hal ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional dengan terbukanya peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja melalui pemberdayaan kepada UMKM terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Tadi kami mendapat laporan semua hotel penuh sehingga kami tinggal di Balkondes Karanganyar. Restoran juga mendapatkan pesanan yang membludak, dan ini betul-betul menggeliatkan pariwisata, membangkitkan ekonomi kreatif khususnya di destinasi super prioritas Borobudur,” kata Sandiaga.
Dengan promosi dan juga pengaturan perjalanan yang baik, Menparekraf memperkirakan potensi wisatawan yang dapat hadir dalam perayaan Waisak di Candi Borobudur bisa mencapai 500 ribu hingga 1 juta wisatawan mancanegara. Namun saat ini jumlahnya memang masih dibatasi.
“Ini yang perlu kita antisipasi dengan baik agar menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi dan UMKM. Kami akan mentabulasi data ini karena kita harapkan ini jadi sinyal baik juga bagi para pelaku usaha seperti homestay yang sekarang juga penuh,” ujarnya.
Terlebih pemerintah telah menetapkan Borobudur sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas sehingga dibutuhkan gerak bersama agar terwujudnya pariwisata berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat sehingga dapat memberikan kontribusi dalam ketahanan ekonomi nasional.
“Kami juga akan menggagas event-event berkelas dunia yang nanti akan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara,” kata Sandiaga.
Discussion about this post