PENASULTRA.ID, JAKARTA – Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), mempertegas komitmennya untuk terus berperan aktif guna menurunkan angka kebutaan di Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Umum Perdami, Prof. dr. Budu, Ph.D, Sp.M(K), M.MedEd dalam pidato pelantikan Pengurus Pusat Perdami periode 2022-2025.
Mengacu pada data tahun 2019 dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization – WHO) terdapat sekitar 2,2 miliar penduduk di dunia yang menderita gangguan penglihatan dan 50% di antaranya telah mengalami kebutaan.
Negara-negara di Afrika mendominasi dengan angka kebutaan terbesar. Namun bila mengambil kategori berdasarkan jumlah penduduk yang mengalami kebutaan, Indonesia menjadi negara ketiga terbesar di dunia setelah India dan China.
Indonesia juga menjadi negara dengan angka kebutaan terbesar (95 juta orang) di Asia Tenggara. Hal inilah yang mendasari Perdami untuk terus berkomitmen memprioritaskan penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia.
Selain melantik pengurus baru, Perdami juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa institusi yang akan bermitra mendukung program penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia, antara lain Yayasan BUMN, Docquity Indonesia, PT. Optik Tunggal dan Ikatan Prostodontis Indonesia (IPROSI).
Dikesempatan itu juga mereka memberikan apresiasi kepada sejumlah institusi yang selama ini telah bekerja sama, yaitu: PT. Sido Muncul, Indosiar, Yayasan Dharmais, dan PT. Bank Central Asia, Tbk.
Diketahui, pelantikan Pengurus Pusat Perdami yang berlangsung pada 21-22 Januari 2023 di Hotel Shangri-La Jakarta ini dipimpin oleh Ketua Umum PB IDI, dr. Moh. Adib Kumaidi, Sp.OT.
Discussion about this post