<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI -</strong> Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi pengendalian administrasi pelaksanaan pembangunan APBD tahun anggaran 2022, di hotel ternama di Kendari, Senin 27 Juni 2022. Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Setda Sultra Suharno, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Sultra. Perekonomian Sultra pada triwulan pertama 2022 terhadap triwulan pertama 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen. Dimana pertumbuhan ekonomi signifikan terjadi pada sektor lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,53 persen. "Namun jika kita melihat pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 2022 terhadap triwulan sebelumnya Sultra mengalami kontraksi sebesar 8,2 persen dimana lapangan usaha konstruksi mengalami kontraksi terdalam sebesar 24,23 persen," kata Gubernur Sultra Ali Mazi. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan secara nasional menunjukkan bahwa Sultra berada diurutan ke 23 dengan presentase 30,28 persen untuk kategori realisasi pendapatan APBD Provinsi se Indonesia. Sedangkan untuk realisasi belanja berada diurutan ke 18 dengan presentase sebesar 21,89 persen. "Dengan capaian itu maka posisi Sultra di bawah garis merah. Oleh karena itu saya tekankan kepada seluruh kepala OPD agar dapat lebih berperan aktif dalam mendorong percepatan penyerapan anggaran sebagaimana yang tercantum dalam DPA masing-masing," ungkap Ali Mazi. Terdapat tiga OPD yang memiliki realisasi paling tinggi yaitu, Dinas Komunikasi dan Informatika 69,91 persen, Badan Penghubung 35,61 persen, Dinas Penanaman Modal dan PTSP 34,50 persen. Terdapat tiga OPD dengan realisasi terendah yaitu, Dinas Perumahan Rakyat 7,04 persen, Dinas Kelautan dan Perikanan 9,31 persen, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 9,33 persen. <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/Gtcapnk_x6I
Discussion about this post