<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyatakan siap mendukung program unggulan Presiden Republik Indonesia (RI) yang sudah sah terpilih untuk periode mendatang, khususnya program makan siang dan susu gratis bagi siswa sekolah karena diyakini akan membantu perkembangan anak dengan kecukupan gizi. "Program makan siang dan susu gratis ini sangat bagus dampaknya untuk perkembangan anak khususnya siswa sekolah, sehingga diharapkan ke depan anak Indonesia menjadi manusia unggul dan berkualitas, tidak ada lagi gizi buruk," papar Ketua DPP Perempuan ICMI, Welya Safitri dalam Halalbihalal keluarga besar Perempuan ICMI bersama SAHARA (Sahabat Usaha Rakyat), Inkowapi (Induk Koperasi Pengusaha Indonesia) dan Bank BTN, yang bertemakan; Silaturahmi memperkuat persaudaraan dan jaringan ekonomi sesama ummat pada Jumat 26 April 2024 di Jakarta. Welya menegaskan, DPP Perempuan ICMI siap mendukung program unggulan makan siang dan susu gratis tersebut agar berdampak positif terhadap ekonomi kerakyatan yang merupakan ranah konsentrasi ICMI sejak berdirinya dahulu. Welya sependapat dengan Sharmila, Ketua Umum Inkowapi, yang menyatakan jika nanti program ini dilaksanakan dengan melibatkan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar manfaatnya mampu mendongkrak roda usaha koperasi dan UMKM di sekolah itu sendiri. "Sebab kalau pelaksana program itu menggandeng koperasi dan UMKM di sekitar sekolah, maka manfaatnya buat kemajuan ekonomi rakyat akan sangat dahsyat dan memberikan pemerataan kesejahteraan ekonomi yang dirasakan langsung oleh rakyat," jelas Sharmila yang juga Wakil Sekretaris Jenderal ICMI. Wanita yang sudah berkali-kali mendapatkan penghargaan ini mengatakan, koperasi dan UMKM dapat dilibatkan sebagai pemasok bahan baku program makan siang dan susu gratis ini. Dalam kesempatan yang sama, turut hadir memberikan sambutan di acara tersebut, Wakil Ketua Umum ICMI, Prio Budi Santoso. Prio menegaskan, program ekonomi kerakyatan adalah program unggulan ICMI dan merupakan bagian dari ekonomi Pancasila yang bertujuan mensejahterakan rakyat. "Sejak berdirinya, ICMI sudah menjadikan program ekonomi kerakyatan sebagai program unggulan ICMI dan diharapkan masuk menjadi program nasional kelak," ujar Prio. Prio menjelaskan, momentum halalbihalal juga seharusnya menjadi momentum persatuan umat dari friksi-friksi politik yang terjadi sebelumnya. "Bukankah Allah juga memerintahkan umat Islam untuk bersatu dan melarang berpecah-belah, sebagaimana disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 103," tegas Prio. Karena itu, Prio mengajak seluruh komponen bangsa dapat bersatu menjalankan program unggulan presiden terpilih yang menginginkan munculnya generasi-generasi cerdas, melalui program makan siang dan susu gratis. Narasumber lainnya, Prof Aries Mufti menyebut bagaimana upaya keras Korea Selatan bangkit melalui ekonomi kerakyatan, meski usia kemerdekaan negaranya hanya berbeda 2 hari dengan Republik Indonesia. "Korea Selatan itu hanya berbeda usia kemerdekaannya 2 hari lebih dulu dari Indonesia, tapi dengan semangat Seamaul Umdong-nya mampu melesat melebihi negara kita, semangat inilah yang harus ditiru," pungkas Aris. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/RmFNhLjZ6Ls
Discussion about this post