“Presiden menargetkan pembentukan 80.000 koperasi desa. Alhamdulillah, melalui musyawarah desa khusus, target ini telah tercapai bahkan terlampaui,” ujar Chadidjah.
Lebih dari sekadar unit simpan pinjam, koperasi desa kini hadir sebagai lembaga multifungsi. Di antaranya menyediakan gerai sembako, klinik desa, gudang hasil panen, hingga pusat distribusi barang subsidi. Dengan model seperti ini, manfaat koperasi langsung dirasakan masyarakat di tingkat akar rumput.
Sekda Chadidjah mendorong koperasi terus bertransformasi agar tetap relevan dan kompetitif di era digital. Ia juga mengajak generasi muda agar memandang koperasi sebagai ruang inovasi, kolaborasi, dan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Jangan lihat koperasi sebagai warisan masa lalu. Lihatlah sebagai masa depan ekonomi gotong royong yang modern dan berkeadilan,” tegasnya.
Penulis: Pyan
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post