Terpenting dari hiasan ‘Male’ tersebut adalah makna dari peringatan Maulid Rasulullah SAW itu sendiri.
Telur ayam yang jumlahnya harus sebanyak 99 dengan bertuliskan Asmaul Husna. Dalam hiasan Male seakan menggambarkan sosok individu yang mandiri dan berdikari. Sebagaimana sebuah telur yang jika menetas menjadi ayam, mencari makanan sendiri seperti itulah Nabi.
Tusuk telur dari bambu lurus yang digunakan sebagai wadah telur menggambarkan tentang positifnya pikiran atau lurusnya tindakan. Filosofi ini menekankan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan haruslah dilandasi dengan niat yang positif dan tindakan yang lurus, sebagaimana akhlak Rasulullah SAW yang selalu mengedepankan integritas dan kejujuran dalam setiap tindakannya.
Selain itu, batang pisang sebagai penggambaran sifat yang memberikan banyak sekali manfaat bagi siapa saja. Seperti halnya pohon pisang yang takkan mati sebelum memberikan manfaat kepada manusia.
“Dan terakhir, pemaknaan dari nasi ketan sebagai simbol ukhuwah Islamiyah yang kokoh dan utuh,” paparnya.
Andap mengingatkan bahwa peringatan Maulid Nabi SAW ini diharapkan bukanlah sekadar perayaan biasa. Ini adalah kesempatan bagi seluruh umat Islam, khususnya ASN dilingkungan Pemprov Sultra untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
“Perayaan Maulid Nabi SAW diharapkan bukan hanya seremoni saja, tetapi juga bagaimana kita dapat meningkatkan iman dan takwa,” tekannya.
Untuk itu, Andap mengajak seluruh peserta untuk senantiasa mengecas diri, saling mengingatkan dalam kebaikan, dan terus mengajak dalam kebaikan.
“Melalui peringatan ini, mari kita cas diri kita dengan saling mengingatkan dan mengajak dalam kebaikan. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2024, semoga kita semua dapat terus meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah SAW,” pungkasnya.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post