Islam mendorong para penegak hukum dan masyarakat taat dan tunduk pada aturan Allah, sehingga dalam kurun waktu 13 abad, mampu melahirkan para pemimpin-pemimpin yang mendedikasikan jiwa dan raganya demi kemaslahatan rakyatnya.
Kedua, kontrol masyarakat. Kasus perjudian tak akan bisa hanya dibasmi dengan ketakwaan individu, namun harus ada kontrol dari masyarakat. Sebab, lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi terlahirnya tingkah laku seseorang.
Oleh karena itu, kontrol masyarakat sangat diperlukan agar masyarakat tidak berbuat kemaksiatan dan tidak mendiamkan kemaksiatan jika mereka melihatnya.
Ketiga, peran negara. Negara memiliki peran penting dalam memberantas perjudian. Sebab, dia adalah institusi pengendali setiap perbuatan masyarakat, dengan cara memberikan sanksi tegas dan menjerakan terhadap segala tindak kemaksiatan dan kejahatan, termaksud perjudian.
Sanksi ini diberikan kepada masyarakat atas dasar kemaslahatan umat, bukan karena yang lainnya. Sanksi ini juga sebagai penebus dosa mereka nanti di akhirat kelak.
Sanksi dalam Islam diberikan kepada siapapun, tanpa pandang bulu secara adil, baik mereka rakyat biasa, para penegak hukum, maupun penguasa, ataupun seorang Khalifah (pemimpin). Sehingga, dengan beberapa tindakan tersebut maka InsyaAllah perjudian dalam diberantas hingga ke akarnya. Wallahu A’alam Bisshawab.(***)
Penulis: Aktivis Muslimah Konawe Selatan
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post